DEVI, BALITA DERITA GIZI BURUK
Wednesday, 15 Jan 2015 | 10:26:53 WIB
NASIB kurang beruntung dialami Devi. Bayi berusia 13 bulan, dari pasangan Dedi dan almarhumah Uum, warga Kampung Cisereh, Desa Sorongan, Kecamatan Cibaliung itu, hanya tergolek lemah di rumah sakit karena menderita gizi buruk.
Sejak ibunya meninggal, Devi diurus oleh kakek dan neneknya. Meski diketahui menderita gizi buruk sejak berusia dua bulan, namun ia baru dibawa ke rumah sakit beberapa hari lalu.
Kurniasih, bidan desa, menuturkan saat mengetahui pasiennya menderita gizi buruk, ia langsung melapor ke Puskesmas Cibaliung. Karena di Puskesmas tidak ada alat dan tenaga medisnya yang ahli, Devi langsung dibawa ke Rumah Sakit Pandeglang untuk menjalani perawatan.
“Devi sudah didampingi oleh Lembaga Perlindungan Anak Kabupaten Pandeglang. Saya harap, bayi tersebut segera sembuh,” ungkapnya, Selasa (13/1/2015).
Secara terpisah Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Pandeglang, Arip mengatakan, pihaknya siap mendampingi bayi tersebut hingga mendapatkan perawatan yang layak dari rumah sakit.
“Keluarga Devi juga butuh bantuan. Devi diurus oleh kakek dan neneknya, sementara ibunya meninggal dan bapaknya ada di Jawa untuk bekerja,” katanya.
Satra (75), kakek Devi mengaku sangat kebingungan dengan penyakit yang diderita cucunya. Selain tidak bisa mengobati karena tidak punya biaya, dirinya juga kesulitan untuk berobat karena kondisi pisiknya yang sudah renta.
“Saya sangat kasihan sama cucu, namun tidak bisa berbuat apa-apa. Untung ada bidan yang membantu kami sampai bisa berobat ke rumah sakit. Mudah-mudahan Devi bisa segera sembuh,” harapnya. (Jajat Permana/KB)***
Sejak ibunya meninggal, Devi diurus oleh kakek dan neneknya. Meski diketahui menderita gizi buruk sejak berusia dua bulan, namun ia baru dibawa ke rumah sakit beberapa hari lalu.
Kurniasih, bidan desa, menuturkan saat mengetahui pasiennya menderita gizi buruk, ia langsung melapor ke Puskesmas Cibaliung. Karena di Puskesmas tidak ada alat dan tenaga medisnya yang ahli, Devi langsung dibawa ke Rumah Sakit Pandeglang untuk menjalani perawatan.
“Devi sudah didampingi oleh Lembaga Perlindungan Anak Kabupaten Pandeglang. Saya harap, bayi tersebut segera sembuh,” ungkapnya, Selasa (13/1/2015).
Secara terpisah Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Pandeglang, Arip mengatakan, pihaknya siap mendampingi bayi tersebut hingga mendapatkan perawatan yang layak dari rumah sakit.
“Keluarga Devi juga butuh bantuan. Devi diurus oleh kakek dan neneknya, sementara ibunya meninggal dan bapaknya ada di Jawa untuk bekerja,” katanya.
Satra (75), kakek Devi mengaku sangat kebingungan dengan penyakit yang diderita cucunya. Selain tidak bisa mengobati karena tidak punya biaya, dirinya juga kesulitan untuk berobat karena kondisi pisiknya yang sudah renta.
“Saya sangat kasihan sama cucu, namun tidak bisa berbuat apa-apa. Untung ada bidan yang membantu kami sampai bisa berobat ke rumah sakit. Mudah-mudahan Devi bisa segera sembuh,” harapnya. (Jajat Permana/KB)***

Tidak ada komentar:
Posting Komentar